Tuesday 10 December 2013

Cara Berkendara Irit BBM Ala Toyota Agya


Dalam peraturan LCGC atau mobil murah ramah lingkungan yang diterapkan oleh pemerintah menyebutkan kalau salah satu syarat mobil murah itu konsumsi bahan bakarnya harus tembus 1 liter untuk 20 km.

Di mobil murah Toyota, Agya, pengguna Agya tidak perlu khawatir karena mobil tersebut diklaim kalau sudah sesuai dengan apa yang diatur pemerintah. Artinya Toyota mengklaim kalau mobil murahnya ini konsumsi bahan bakarnya bisa tembus 1 liter untuk 20 km.

Pada Toyota Agya ini terdapat fitur ECO yang bisa membuat si pengendara bisa mengetahui apakah pengendaraannya itu sudah irit bahan bakar atau tidak. Jika Anda berkendara irit maka logo ECO itu akan muncul (berwarna hijau).

General Manager Technical Service Division PT Toyota-Astra Motor (TAM) Dadi Hendriadi mengatakan fitur ECO itu akan menyala kalau cara berkendara si pengemudi dalam menginjak pedal gas tidak terlalu keras.

"Fitur ECO itu menyala tergantung dari pengemudi menginjak pedal gas, jangan langsung digas kencang tapi diurut pelan-pelan," kata Dadi di sela-sela acara media test drive Agya di Bandung, Jawa Barat.

Dijelaskannya, fitur ECO itu akan mati ketika si pengendara menginjak pedal gasnya terlalu kencang atau langsung melakukan akselerasi ketika di posisi stop and go.

"Kalau gasnya konstan mau RPM berapa juga fitur ECO itu akan tetap menyala (warna hijau) dan itu artinya pengendaraan Anda irit BBM," pungkasnya.

source: detikOto

Beli Mobil Baru atau Bekas??



Wacana produksi massal mobil murah saat ini tengah bombastis. Memiliki mobil menjadi salah satu tujuan seseorang agar punya status sosial yang lebih tinggi. Namun, sebelum membeli mobil, ada dua pertanyaan besar yang harus Anda putuskan.

1. Beli Mobil Baru atau Bekas?
Idealnya setiap orang ingin memiliki mobil baru. Penting untuk diingat bahwa mobil itu bukan investasi. Bahkan, mobil merupakan salah satu aset konsumsi yang mengalami penurunan nilai terbesar di tahun pertamanya. Oleh sebab itu, pikirkan bagaimana tingkat penggunaan mobil Anda kelak. Selain itu, keunggulan membeli mobil baru adalah adanya paket jaminan servis dari dealer mobil umumnya untuk 3 tahun pertama.
Bila membeli mobil bekas, Anda harus mengetahui sejarah mobil yang dibeli. Selain itu, jangan ragu untuk membaca ulasan pakar atau pun mantan pengguna di koran atau majalah tentang jenis dan merek mobil tersebut. Jangan sampai Anda mengurangi anggaran beli di awal, namun nantinya mobil terus-menerus masuk bengkel dan butuh biaya perbaikan tinggi.

2. Sebaiknya Tunai atau Kredit?
Di saat bunga kredit sedang tinggi seperti saat ini, tentu saja akan lebih baik bila kita membeli secara tunai. Sehingga, arus kas bulanan dapat disisihkan lebih besar untuk kepentingan tabungan dan investasi, selain digunakan untuk biaya hidup. Namun, bila dananya belum mencukupi sedangkan kebutuhan sudah mendesak, maka pilihannya tentu secara kredit. Jika membeli dengan kredit kendaraan menjadi pilihan, perhatikan hal berikut;

Total Biaya Pembelian Mobil = Harga Beli + bunga kredit + biaya lainnya (asuransi, perbaikan).
Bandingkan opsi kredit. Carilah minimal 3 alternatif fasilitas kredit dari 3 bank atau lembaga pembiayaan sebelum anda membeli mobilnya. Bandingkan berapa suku bunga efektif (ilustasi: bunga 7% p.a. flat = 12.5% p.a efektif), biaya administrasi, biaya asuransi, dan provisi .

Jangan lupa untuk menyediakan down payment minimal 35% dari total harga beli mobil dan jumlah cicilan kendaraan tidak lebih 20% penghasilan rutin bulanan. Apabila anda berencana membeli mobil bekas dengan opsi pembayaran kredit, perlu diketahui juga jika suku bunga efektif pembiayaan mobil bekas pada umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan suku bunga untuk mobil baru. Selain itu anda juga harus mencermati mengenai assuransi yang dipakai, apakah itu All Risk atau TLO (Total Loss).

Monday 2 December 2013

TAHUN BARU, MOBIL BARU?




Jika kita amati kondisi lalu lintas di kota-kota besar di Indonesia, semakin hari tampak semakin padat bahkan cenderung macet. Namun hal ini tidak menyurutkan niat orang untuk membeli kendaraan pribadi baik itu kendaraan roda dua maupun mobil beraneka jenis seperti city car, hatchback, sedan, Sport Utility Vehicle (SUV), Multi Purpose Vehicle (MPV). Apalagi tersedia berbagai fasilitas menarik yang diberikan oleh para produsen kendaraan seperti keringanan bunga kredit, dan penawaran untuk trade in (tukar tambah).

Sebagai konsumen yang cerdas, kita perlu memikirkan dengan saksama beberapa hal di bawah ini sebelum memutuskan untuk membeli mobil mengingat harganya yang tidak murah, nilainya yang cenderung menurun seiring perjalanan waktu, dan biaya perawatan yang cukup banyak (pembelian bahan bakar, perawatan mesin, AC, dan body, penggantian ban, pembayaran pajak kendaraan bermotor, pembelian asuransi kendaraan), termasuk dampaknya terhadap kelestarian lingkungan hidup:

1. Mengapa saya perlu membeli mobil

Mari kita lihat beberapa alasan orang untuk membeli mobil, lalu bandingkan pengeluaran sebelum dan sesudah membeli mobil. Jika ternyata pengeluaran meningkat, apakah keuangan Anda sudah siap menghadapinya?
Jika Anda sudah memiliki motor dan ingin membeli mobil untuk mobilitas bersama keluarga di akhir pekan (dengan anak 2 orang atau lebih), bandingkan biaya perawatan mobil plus cicilan (jika menggunakan fasilitas kredit) dengan biaya jika menggunakan transportasi umum (seperti taksi, atau mobil sewaan).
Jika Anda ingin mengganti mobil yang sudah lama dengan yang baru maka bandingkan biaya perawatan mobil lama (termasuk penggantian spare part yang usang karena usia) dengan biaya perawatan mobil baru plus cicilan (jika menggunakan fasilitas kredit).
Jika Anda ingin membeli untuk anak yang sudah memasuki bangku kuliah dan butuh kendaraan, bandingkan biayanya jika menggunakan kendaraan umum atau sewa indekos di dekat tempat kuliah.

2. Jenis mobil apa yang saya butuhkan

Berbagai jenis mobil tersedia di pasaran, maka mari kita lihat jenis apa yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Jika Anda lebih sering menggunakan mobil untuk mobilitas bersama dengan jumlah lebih dari 4 orang atau memuat banyak barang, maka Anda membutuhkan mobil tipe MPV yang dapat menampung banyak penumpang.
Jika hanya akan digunakan untuk mobilitas anak bersekolah sehari-hari, jenis city car atau hatch back yang paling sesuai karena bentuknya yang compact dan irit bahan bakar.
Jika mobil sering digunakan untuk menempuh jalan dengan medan berat (menanjak, rusak, berlumpur), maka tipe SUV yang lebih tepat, namun dengan konsekuensi konsumsi bahan bakar yang cukup besar (boros). Mobil SUV dengan penggerak 4 roda (4 wheel drive) lebih cocok dipilih jika Anda sering menggunakannya di jalan yang berlumpur atau off road. Jika Anda lebih banyak menggunakannya di jalan biasa maka pilihlah SUV dengan penggerak 2 roda (2 wheel drive).
Jika mobil lebih sering digunakan untuk jumlah orang sedikit (kurang dari 5) dan menempuh jalan yang sering macet, maka tipe city car atau sedan hatch back yang lebih cocok karena sesuai kapasitas tempat duduk dan cenderung lebih irit bahan bakar.
Jika Anda lebih sering melewati jalan macet di dalam kota maka mobil dengan jenis transmisi automatic lebih cocok, meskipun konsumsi bahan bakarnya cenderung lebih boros. Jika mobil hanya digunakan pada waktu akhir pekan atau liburan, maka menggunakan mobil bertransmisi manual tidaklah masalah.

3. Berapa kemampuan saya untuk membeli mobil

Membeli mobil sebaiknya dengan cara tunai, mengingat nilai mobil yang terus menurun dan tidak sebanding dengan bunga kredit yang harus Anda bayar. Namun jika kebutuhan akan mobil sudah tidak bisa dihindarkan sedangkan Anda belum memiliki uang tunai sejumlah harga mobil incaran Anda, menggunakan fasilitas kredit dari Bank atau lembaga pembiayaan (multifinance) patut dipertimbangkan.
Pada saat menggunakan fasilitas kredit, Anda harus mempunyai uang tunai untuk membayar TDP (total down payment) yang terdiri dari komponen: DP atas harga mobil (30% dari harga mobil), biaya asuransi, cicilan pertama, dan biaya administrasi.
Dalam kerangka perencanaan keuangan, maksimum total cicilan yang masih bisa ditoleransi adalah 30% dari penghasilan bulanan Anda. Jika Anda sudah memiliki cicilan KPR (Kredit Pemilikan Rumah), maka total cicilan KPR dan cicilan mobil Anda maksimum 30% dari penghasilan.
Sebagai contoh, penghasilan per bulan Anda Rp 10 juta, maka total cicilan yang masih bisa ditoleransi adalah Rp 3 juta per bulan. Anda sudah memiliki cicilan KPR sebesar Rp 2 juta, maka saat Anda akan mengambil fasilitas kredit untuk mobil maksimum cicilannya adalah Rp 1 juta.
Jika mobil yang Anda butuhkan ternyata cicilannya Rp 3 juta per bulan, maka Anda bisa memperbesar pembayaran DP atau memperpanjang jangka waktu pinjaman. Perlu diketahui, saat ini jangka waktu pinjaman untuk mobil pada umumnya maksimal adalah 5 tahun. Jika opsi tersebut belum mampu Anda lakukan, maka pilihan lain adalah mencari mobil lain dengan fitur yang dapat memenuhi kebutuhan Anda namun harga yang lebih rendah. Jika tidak menemukannya pada mobil baru, mobil bekas pun dapat menjadi pilihan.
Untuk membeli mobil bekas dengan fasilitas kredit, umumnya bank atau lembaga pembiayaan hanya bisa membiayai mobil dengan usia tidak lebih dari 5 tahun. Jadi jika Anda hendak membeli mobil bekas pada tahun 2012, maka mobil tersebut haruslah dibuat antara tahun 2007–2012.
Anda dapat menggali informasi perihal tips-tips memilih mobil bekas dari majalah atau situs otomotif agar jangan sampai membeli mobil yang bekas tabrakan hebat, terendam banjir, banyak kerusakan mesin, atau hasil curian.

4. Berapa besar biaya perawatan mobil yang mampu saya tanggung

Memiliki mobil bukan hanya melulu memikirkan DP dan cicilan, tapi juga konsumsi bahan bakar, perawatan berkala (mesin, AC, body), penggantian spare part sesuai waktu yang direkomendasikan oleh pabrik, penggantian ban, membayar pajak tahunan dan lima tahunan, dan pembayaran premi asuransi. Perawatan yang baik dan cara memperlakukan mobil yang baik di jalan akan memperpanjang usia penggunaan mobil Anda.
Pilihlah mobil dengan konsumsi bahan bakar yang irit, apalagi jika Anda menggunakan mobil itu untuk menempuh jalan yang macet atau perjalanan jauh setiap hari. Gunakan bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasi mobil agar mesin mobil lebih terawat. Jika mobil baru Anda mendapatkan fasilitas garansi perawatan mesin (waktu atau kilometer tempuh) yang lebih panjang tentunya akan lebih baik. Pastikan spare part mobil Anda mudah diperoleh di bengkel-bengkel resmi dengan harga yang terjangkau.
Gantilah ban minimal setiap 70.000 km atau usia 4 tahun atau jika sudah menunjukkan penurunan ketebalan yang signifikan. Sebab, ban yang aus akan sangat berbahaya jika terus digunakan terutama pada kecepatan tinggi, jalan yang licin dan rusak. Utamakanlah keselamatan.
Umumnya mobil dengan kapasitas mesin yang makin besar akan memperbesar pula biaya pajak kendaraan. Jika Anda (atau anggota keluarga yang terdapat dalam satu Kartu Keluarga) memiliki mobil lebih dari satu buah, maka akan dikenakan pajak progresif. Besarnya tergantung pada masing-masing wilayah. Misalnya

- Kendaraan pertama : 1,5% dari NJKB (Nilai Jual Kendaraan Bermotor)
- Kendaraan kedua : 2% dari NJKB
- Kendaraan ketiga : 2,5% dari NJKB
- Kendaraan keempat : 4% dari NJKB
- Lebih dari empat kendaraan : tetap 4 % dari NJKB

Jika Anda akan mengganti mobil lama Anda dan terhindar dari pajak progresif maka Anda harus memblokir nomor mobil Anda (segera setelah terjual) di Samsat tempat mobil lama didaftarkan.
Membeli asuransi untuk mengganti kerugian akibat kerusakan mobil sangat disarankan agar Anda tidak harus mengeluarkan uang dalam jumlah besar untuk memperbaiki mobil Anda yang mengalami kecelakaan, terkena dampak bencana, atau pencurian. Uang yang harus Anda keluarkan hanya sebesar premi dan Own Risk (OR) atas setiap kejadian. Untuk mobil baru yang diperoleh dengan fasilitas kredit, biasanya bank atau lembaga pembiayaan akan mensyaratkan asuransi All Risk/Comprehensive selama jangka waktu kredit dan preminya dibayar bersama TDP atau dimasukkan dalam komponen kredit. Sedangkan jika kita membeli tunai, kita dapat membeli asuransi All Risk/Comprehensive dengan jangka waktu 1 tahun, dan diperpanjang setiap tahun selama kita memiliki mobil tersebut. Untuk mobil bekas, umumnya asuransi All Risk/Comprehensive hanya bisa diberikan untuk mobil dengan usia kurang dari 10 tahun. Jika lebih dari itu, biasanya perusahaan asuransi hanya bisa memberikan penggantian kerugian jenis Total Loss Only (TLO), di mana kerugian yang dapat diganti adalah jika terjadi pencurian atau kerusakan mesin dan body hingga lebih dari 75%.
Nah, bagaimana Anda bisa merencanakan keuangan agar tidak kewalahan membayar semua biaya tersebut? Alokasikan dana setiap bulan untuk membiayai cicilan, perawatan berkala, dan penggantian spare part meskipun biasanya perawatan berkala itu akan jatuh setiap 3 atau 6 bulan sekali. Sedangkan untuk pembayaran premi asuransi, pajak tahunan dan lima tahunan, serta penggantian ban dapat dialokasikan dari dana tahunan (misal dari THR atau bonus).

5. Seberapa lama saya berencana untuk memakainya

Umumnya mobil harus mengalami penggantian spare part besar dan mahal pada usia 5 tahun, sehingga orang cenderung akan mengganti mobilnya sebelum umur 5 tahun. Namun jika Anda sudah merasa cocok dengan mobil lama dan dapat merencanakan keuangan dengan baik maka Anda bisa menggunakan mobil hingga usia lebih dari 5 tahun. Ini berarti Anda harus memilih mobil yang tangguh dan merawat mobil dengan baik.
Nah, sebelum membeli mobil baru di tahun baru, pikirkanlah secara matang dan pilihlah secara bijak sesuai kebutuhan dan rencanakan keuanganAnda agar pengeluaran untuk membeli dan merawat mobil tidak menguras isi kantong Anda.

Source : ifpc.kontan.co.id

Monday 18 November 2013

Prinsip Kerja VNT (Variable Nozzle Turbo) Pada New Hilux dan Fortuner Diesel



Variable Nozzle Turbo (VNT) yang dipakai oleh Toyota Fortuner dan Hilux Diesel, merupakan teknologi mesin diesel modern yang diaplikasi oleh Toyota untuk varian 'solar'nya. Perangkat ini mampu meningkatkan output daya dan torsi secara signifikan. Dengan perangkat VNT tersebut, tenaga yang dikeluarkan mesin meningkat dari 102 PS/3600rpm jadi 144ps/3400rpm (D-4D 2.5 L). Sementara torsi yang dihasilkan naik dari 26.5kgm/1600 - 2400 rpm menjadi 35kgm/1600-2800rpm.

Untuk mengetahui prinsip kerja dari VNT, ada baiknya kita menyegarkan ingatan mengenai fungsi dari turbocharger. Tujuan pemasangan Turbo adalah memperkaya jumlah oksigen yang masuk ke ruang bakar agar pembakaran lebih sempurna. Pasokan oksigen ini didapat udara yang disedot dari luar. Turbocharger terdiri dari kompresor yang bertugas menyedot dan mendorong udara ke ruang bakar. Kompresor tersebut mempunyai poros yang sama dengan turbin. Jika turbin berputar maka kompresor juga berputar untuk menyedot udara dari luar, nah turbin ini digerakkan oleh gas buang yang berasal dari mesin itu sendiri.
Pada Turbo biasa, agar kompresor bisa efektif, dibutuhkan putaran turbin yang kencang. Hal itu hanya bisa dihasilkan jika tekanan gas buang cukup tinggi. Atau dengan kata lain Turbo baru efektif pada putaran mesin tinggi.

Bagaimana mendapatkan tekanan yang cukup pada putaran mesin rendah? Disinilah inovasi VNT. Berbeda dengan perangkat Turbo biasa, rumah turbin pada mesin VNT dilengkapi bilah/sudut-sudut. Sudut-sudut ini dapat diatur besar bukaannya tergantung dari beban mesin, rpm, dan banyak variable lainnya. Penggerak bilah-bilah tersebut adalah motor listrik.

Pada putaran rendah, ketika tekanan gas buang masih lemah dan tidak efektif memutar turbin, maka sudut-sudut ditutup sehingga gas buang mengalir di area sempit yang otomatis meningkatkan tekanannya. Hasilnya bisa memutar turbin secara efektif yang membuat kompresor bisa bekerja sejak putaran rendah.
Semakin tinggi putaran mesin, sudut bukaan bilah-bilah turbin makin besar untuk menghindari tekanan berlebihan yang bisa merusak perangkat turbo.

Karena turbo berhubungan dengan aliran gas buang yang panas, maka suhu udara yang terhisap ikut meningkat. Padahal jika suhu udara panas membuat molekul oksigen renggang dan menipis. Karena itu pada Toyota Fortuner Diesel ini dilengkapi intercooler diantara turbo dan intake manifold untuk menurunkan kembali suhu udara yang panas agar kandungan oksigen menjadi lebih rapat. Sumber pendingin adalah hembusan udara luar yang dialirkan dari air scoop pada kap mesin Fortuner Diesel VNT.

Friday 8 November 2013

Tips Berkendara Saat Hujan



Beberapa hal yang perlu diperhatikan agar berkendara saat hujan tetap nyaman dan aman:

Periksalah ban anda dengan teratur
Selalu cek ban anda sebelum mengemudi. Periksalah hal berikut dengan cermat: Jaga tekanan udara ban. Tekanan udara yang betul diatur oleh pabrik mobil dan dapat ditemukan di balik pintu, kotak samping pintu, kotak dashboard atau pintu bahan bakar. Juga tertulis di buku manual. Angka yang tercetak di sisi ban bukan tekanan udara yang di rekomendasikan bagi ban anda…hal itu adalah kemampuan ban menerima beban maksimal tekanan udara. Anda harus melakukan pengecekan tekanan setidaknya sekali sebulan. Cek juga kedalaman tapak. Tapak yang baik akan melindungi anda dari tergelincir/slip dan aquaplaning/genangan/banjir.

Hindari mengebut
Saat hujan turun, air akan bercampur dengan kotoran, minyak yang membuat jalan menjadi licin dan mudah tergelincir. Cara terbaik menghindarinya dengan mengemudi perlahan-lahan. Hal ini akan mempermudah ban anda menyesuaikan dengan perubahan cuaca, untuk daya cengekeram lebih baik.
Mengendalikan mobil saat tergelincir
Tergelincir dapat terjadi pada semua pengemudi. Apabila anda mengalaminya, ingatlah untuk tidak menginjak rem mendadak. Jangan menginjak rem berulang-ulang bila mobil ande dilengkapi anti-lock braking system (ABS). Melainkan, injaklah rem dengan hati-hati dan tekanan yang tepat agar stir dan rem dapat menyesuaikan dengan keadaan saat tergelincir.

Jaga jarak dengan kendaraan di depan
Mengemudi saat jalan basah disarankan agar berhati-hati – stir, (clutch), rem dan pedal gas – dan hal-hal yang membahayakan. Saat anda memulai perjalanan dalam cuaca hujan, sepatu anda bisa basah dan licin saat menginjak pedal gas. Keringkan alas kaki anda sebelum mengendarai mobil.Kendaraan harus dalam kondisi baik, ceklah kondisi lampu besar, lampu samping, lampu rem dan sistim indicator bekerja baik. Saat hujan melakukan pengereman akan menjadi tiga kali lebih lama dibandingkan saat kering/panas. Perhatikan jarak kendaraan, karena anda perlu berada di belakang mobil yang berada dihadapan anda dengan jarak lebih jauh. Jagalah jarak setidaknya dua mobil di depan anda sehingga terdapat jarak yang cukup.

Ikutilah jalur kendaraan di depan anda
Hindari menggunakan rem. Berusahalah untuk mengurangi kecepatan dengan mengurangi tekanan pada pedal gas. Nyalakan lampu besar, sekalipun hujan rintik2. Bukan hanya anda yang akan mudah melihat, namun kendaraan lain juga akan mudah melihat anda.

Persiapkan perjalanan anda
Mengemudi saat hujan memerlukan perlakuan yang hati-hati terhadap alat-alat penting dalam mengemudi – stir – (clutch), rem dam pedal gas – dan kemungkinan kesalahan lain yang bisa terjadi. Saat anda memulai perjalanan dalam kondisi hujan, alas sepatu anda bisa saja basah dan licin saat menginjak pedal gas. Keringkan alas sepatu anda sebelum mulai mengemudi. Lakukan pengecekan rutin pada fungsi lampu besar, lampu samping, lampu rem dan sistim indicator bekerja dengan baik.

Bagaimana menghindari dan mengendalikan aquaplaning – banjir ?
Aquaplanning dapat terjadi saat air yang berada di depan anda mengalir kencang menuju ban anda yang dapat mengangkat ban anda dan mengarahkannya keluar jalur. Tekanan air dapat mengakibatkan mobil anda meluncur dan mengambang dikarenakan adanya air diantara jalan dan ban. Pada sat ini, kendaraan anda tidak dapat menyentuh jalan/mengambang, dan anda dalam keadaan bahaya yang dapat menyebabkan tergelincir atau hanyut keluar dari jalur. Untuk menghindari aquaplaning jagalah tekanan ban, gantilah ban anda bila tidak lagi layak dipakai, pelankan kendaraan saat jalanan basah, hindari genangan air. Cobalah mengikuti jalur mobil yang ada di depan anda. Bila anda terjebak dalam aquaplaning, jangan menginjak ban mendadak. Hal ini dapat mengakibatkan anda tergelincir. Kurangi takanan gas anda hingga mobil melambat dan anda dapat merasakan mobil anda menyentuh tanah kembali. Bila anda perlu menginjak rem, lakukan perlahan dengan gerakan memompa. Bila mobil anda memiliki ABS, rem-lah seperti biasa, computer mobil anda akan melakukan mimic action, saat diperlukan.

Bila hujan lebat, berhentilah !
Hujan lebat dapat mengganggu wiper anda, air hujan yang deras akan menutup kaca depan mobil anda. Saat pendangan menjadi terbatas dan anda tidak dapat melihat bahu jalan atau kendaraan lain dengan jarak yang aman, saatnya anda untuk menepi dan menunggu hujan reda. Berhentilah pada tempat yang aman dan tepat. Bila harus berhenti di bahu jalan, berhentilah secepatnya dan tunggu hingga badai mereda. Tetap nyalakan lampu besar dan lampu hazard agar mudah terlihat kendaraan lain.

Hujan pertama membuat jalan sangat licin
Hujan pertama membuat sulit mengemudi, karena tanah, minyak dari jalan bercampur dengan air dan membentuk lapisan yang licin. Pengemudi berpengalaman akan mengurangi kecepatan, dan berhati-hati pada saat-saat awal hujan turun.

Udara mendung mengurangi jarak pandang
Berhati-hatilah saat melewati kendaraan lain

Keringkan rem anda setelah terkena air
Bila saat anda mengemudi melewati genangan air yang cukup dalam, rem anda akan basah, ijaklah rem anda perlahan untuk mengeringkannya.

Jangan mengemudi bila lelah
Berhentilah setidaknya beberapa jam setelah mengemudi untuk beristirahat.


sumber: goodyear-indonesia.com

Wednesday 6 November 2013

Beli Toyota, Gratis Jasa Servis s/d 50.000 km



Merawat mobil bisa diartikan sama dengan membuat mobil Anda selalu ’awet muda’. Tidak disiplin menaati jadwal Servis Berkala, itu sama saja dengan mempercepat kerusakan bahkan memperpendek umur mobil Anda. Dengan mengikuti langkah-langkah perawatan Servis Berkala yang telah diatur oleh Toyota, selain membuat mobil Anda tetap prima, aman, dan nyaman digunakan, juga sekaligus menjaga agar TWC (Toyota Warranty Claim) tetap berlaku.

Servis Berkala di bengkel resmi Toyota cukup dilakukan setiap kelipatan 10.000 km, sehingga total biaya perawatan menjadi lebih hemat. Pemeriksaan yang dilakukan oleh bengkel resmi tidak hanya sekedar ganti oli saja, melainkan untuk kesemua bagian mobil yang antara lain seperti mengganti/menukar komponen, memeriksa dan memperbaiki atau bila perlu diganti, pemeriksaan dan penyetelan, mengencangkan pada momen tertentu, termasuk di antaranya rotasi dan balancing ban. 

Banyaknya item yang diganti ditentukan pada pembacaan odometer atau bulan (mana yang lebih dulu). Servis Berkala yang berlaku di bengkel resmi Toyota ini dimulai dengan pengecekan 1.000 km (gratis), 10.000 km, 20.000 km, 30.000 km, 40.000 km, 50.000 km dan seterusnya sampai 100.000 km.

Selalu baca isi buku Warranty dan Servis Berkala sebelum mobil diservis. Untuk mendapatkan fasilitas tersebut, pastikan pembelian kendaraan anda di Dealer resmi Toyota, khususnya Nasmoco Siliwangi, dengan Sales Marketing yang siap membantu dalam hal penjualan, serta layanan after sales yang berhubungan dengan jadwal servis kendaraan anda, Hubungi Tedjo di no HP : 081328203300 atau BB : 26AD5281.

Friday 25 October 2013

Cara Mengendarai Mobil Matic (A/T) Yang Benar


KOMPAS.com - Mobil bertransmisi otomatis (automatic transmissions-A/T) sudah menjadi kebutuhan. Apalagi di kota besar seperti Jakarta, yang sering macet. Selain karena lebih nyaman, mengendarai mobil A/T tak jarang membuat pengendara lebih sabar menghadapi tekanan psikologis akibat diterpa kemacetan.
Meski memberi kenyamanan, belum banyak pengguna mobil bertransmisi otomatis yang paham bagaimana mengemudikan mobil A/T secara benar, agar kinerja mobil bisa optimal. Dan, kenyamanan benar-benar bisa dirasakan.

Tulisan ini khusus membahas cara mengemudikan mobil A/T sistem "konvensional" dengan empat tingkat kecepatan. Disebut "konvensional" karena aplikasi teknologinya sederhana, tidak begitu kompleks. Belum dilengkapi moda sport/power. Sensasi berkendaranya pun, tidak berbeda jauh dengan mobil bertransmisi manual.

Bedanya hanya soal berpindahan kecepatan yang berlangsung otomatis, tanpa perlu menekan pedal kopling. Pilihan moda pengoperasiannya hanya P, R, N, D, D-3 atau 3 (OD), 2, dan L.
Berikut cara pengoperasiannya:

1. P (park/parkir). Pada saat tuas transmisi otomatis berada/digeser ke posisi P, memungkinkan mesin mobil dihidupkan (run) tanpa mobil berjalan karena sistem pengunci parkir bekerja (parking lock assembly).
Pada posisi P ini, tekanan oli yang terbangun dalam transmisi, akan langsung dikembalikan ke bak penampungan. Belum bekerja menggerakkan serangkaian alat kontrol penggerak transmisi (control devices). Produsen transmisi otomatis mempertimbangkan berbagai aspek keselamatan pengendara. Misalnya, mesin mobil hanya bisa dihidupkan saat tuas ada di posisi P atau N (neutral).
Bayangkan apa jadinya, bila di semua pilihan moda transmisi, mesin mobil bisa dihidupkan. Begitu mobil distarter, langsung jalan. Sangat berbahaya. Untuk lebih aman, pada saat parkir, pastikan tuas transmisi ada di posisi P, menghindari mobil meluncur sendiri, tanpa dikehendaki.

2. R (reverse/mundur). Memungkinkan mobil berjalan mundur. Kebanyakan mobil A/T, akan terasa entakan ketika kita menggeser tuas transmisi dari posisi P ke R. Ini akibat terjadi peningkatan tekanan oli dalam sistem hidrolis dalam ruang transmisi. Peningkatan tekanan oli ini, atau yang dikenal dengan istilah booster, bertujuan meningkatkan daya cengkeram-mekanik pelat kopling dengan pelat baja dalam sistem transmisi otomatis. Tujuannya untuk menghindari slip kopling saat terjadi perpindahan torsi dari mesin ke roda penggerak.

3. N (neutral/netral). Pada saat tuas transmisi otomatis digeser ke posisi N, memungkinkan mesin mobil hidup tanpa mobil bisa berjalan. Biasanya, posisi N dipilih pada saat pengendara ingin mobil berhenti sejenak. Misalnya pada saat lampu lalu lintas menyala merah. Selain menghemat kampas rem dan kampas kopling/pelat baja, menggeser tuas ke posisi N lebih aman, mencegah mobil nyelonong tanpa dikehendaki. Posisi N juga bisa dipilih saat mobil parkir paralel. Sama saat tuas di posisi P, pada saat di posisi N, umumnya mesin mobil bisa dihidupkan.

4. D (drive). Tuas transmisi di posisi D, memungkinkan mobil berjalan/melaju dengan perpindahan kecepatan berlangsung secara otomatis, mulai dari gear 1st umumnya sampai gear 3rd (gear 3rd dengan rasio gear 1 : 1). Perpindahan kecepatan secara otomatis tanpa harus menginjak pedal kopling, layaknya mobil bertrasnamisi manual.
Pada saat tuas di posisi D, perpindahan kecepatan-otomatis akan terjadi hanya dengan menekan pedal gas. Perpindahan kecepatan terjadi seiring peningkatan kecepatan mobil yang dimonitor oleh sensor kecepatan mobil (vehicle speed sensor/VSS). Posisi tuas di D, memungkinkan kendaraan berakselerasi.
Caranya tinggal menekan pedal gas lebih dalam. Maka secara otomatis rasio gear akan turun satu tingkat. Bila semula gear rasio ada di posisi 4th, turun ke 3rd, dari 3rd turun ke 2nd, dan dari 2nd turun ke 1st. Akselerasi diperlukan saat hendak mendahului kendaraan lain atau saat akan memacu mobil lebih cepat.
Pada saat pedal gas ditekan, tegangan listrik yang diatur throttle position sensor (TPS) memberi sinyal ke sistem elektronik transmisi otomatis (transmission control unit/TCU atau powertrain control module/PCM) untuk mengalihkan tekanan oli ke posisi gear yang lebih rendah, sehingga akselerasi terjadi.
Rasio gear akan kembali meningkat, ketika laju kendaraan seperti yang dimonitor VSS mencapai kecepatan tertentu. Setiap kendaraan, rasionya berbeda-beda, diatur secara terkomputerisasi oleh TCU/PCM.

5. D-3 atau overdrive/OD. Banyak pengemudi mobil transmisi otomatis yang belum paham fungsi moda yang satu ini. Padahal, fungsinya sederhana. Pada saat tuas transmisi digeser ke posisi D-3, atau pada beberapa jenis mobil, saat tombol OD yang ada di tuas transmisi diaktifkan, memungkinkan terjadi perpindahan rasio gear dari 1st ke OD, sehingga hemat bahan bakar dan mengurangi emisi gas buang.
Posisi gear D-3 atau OD, juga memungkinkan membatasi perpindahan percepatan mobil maksimum pada gear 3rd. Umumnya moda D-3 atau OD terasa fungsinya ketika mobil melaju dengan kecepatan di atas 60 kilometer per jam.
Coba saja, geser tuas transmisi ke posisi D lalu injak pedal gas sampai mobil melaju dengan kecepatan di atas 60 km per jam. Ketika sampai di kecepatan kisaran 60 km per jam, umumnya tingkat percepatan mobil mencapai 4th. Tekan tombol OD atau geser tuas ke D-3. Maka, gear rasio akan langsung turun ke posisi 3rd, dan tertahan di 3rd (tidak mau kembali secara otomatis ke 4th), sekalipun pedal gas diinjak lebih dalam.
Moda D-3 atau OD sangat membantu saat kita hendak berakselerasi tanpa harus menginjak pedal gas lebih dalam, atau saat akan menyalip kendaraan lain. Tapi jangan lupa, setelah mobil lain terlampaui, geser kembali tuas ke posisi D atau non aktifkan kembali tombol OD.
Ada yang kerap bertanya, bagaimana sistem pengamanan dalam mobil transmisi otomatis? Bagaimana jadinya, kalau tanpa sengaja tuas transmisi yang semula di D, kesenggol dan geser ke N atau bahkan R? Jangan khawatir, produsen transmisi otomatis sudah mempertimbangkan itu.
Kalau tuas geser ke posisi yang tidak dikehendaki, maka sistem komputer transmisi otomatis mobil yang dikendalikan TCU/PCM secara otomatis akan mengeset sistem dalam moda N atau netral. Sistem dirancang untuk mencegah kehancuran transmisi otomatis.

6. Intermediate (2 atau D-2). Posisi tuas di 2, memungkinkan mencegah beroperasinya kecepatan atau gear yang lebih tinggi. Dengan kata lain, ketika tuas digeser ke 2, transmisi akan bekerja secara otomatis pada gear 1st dan 2st, serta membatasi perpindahan ke gear 3rd.
Selain itu juga secara mekanis mengaktifkan compression breaking atau yang pada mobil manual acap kali disebut engine breaking. Fungsinya, saat mobil melaju diturunan, transmisi otomatis akan membantu menahan laju mobil. Harap diingat, setelah melintasi jalan normal, geser kembali tuas ke D.
Pengaktifan compression breaking yang terlalu lama, membuat oli transmisi dan transmisi cepat panas. Oli transmisi juga cepat kotor, sehingga usia pakai oli lebih singkat. Karena membatasi gear maksimum di posisi 2nd, maka sangat membantu mobil saat melaju di tanjakan yang cukup tajam dan panjang. Bisa menahan torsi mesin pada tingkat yang diinginkan.

7. L (low). Tidak jauh berbeda dengan 2, moda L bekerja untuk membatasi tingkat kecepatan kendaraan pada gear 1st. Karena bertahan di gear 1st, maka sangat efektif digunakan pada saat mobil melintasi tanjakan atau turunan terjal. Karena mobil cukup tenaganya, memungkinkan melintas di medan yang sulit sekalipun. Bila jalanan normal, jangan lupas geser lagi tuas ke D.
Memahami cara kerja dan penggunaan transmisi otomatis secara benar tidak saja mengemudikan mobil bertransmisi otomatis menjadi lebih nyaman, tetapi juga hemat bahan bakar. Selamat mencoba! ( Sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com )

Tips Memperlambat Mobil Saat Rem Blong



Sering kali kita baru menyadari rem tidak berfungsi dengan baik ketika sudah menjalankannya. Ini tentu berbahaya, karena bila tidak bisa mengendalikannya, bukan tidak mungkin kecelakaan akan Anda alami.
Namun bagaimana caranya mengendalikan dan menghentikan sebuah mobil yang sistem pengeremannya tidak berfungsi dengan baik?
Berikut beberapa tips untuk menghentikan mobil ketika sistem remnya tiba-tiba tidak berfungsi, seperti dikutip dari buku Safety Riding, Safety Driving oleh Ikatan Motor Indonesia.
Langkah pertama tentu jauhi rasa panik. Sebab secara psikologi, kepanikan itu adalah sesuatu hal yang sangat berbahaya dan membuat orang jadi tidak bisa berpikir. Karena itulah don’t panic.
Langsung tekan tombol lampu hazard dan klakson agar kendaraan sekitar anda tahu kalau anda sedang bermasalah dan dalam keadaan darurat.
Setelah Anda dapat menguasai perasaan anda, maka cobalah untuk menginjak rem dan rasakan. Bila rem terasa lembut dan bisa sampai menginjak lantai mobil, kemungkinan anda kekurangan minyak rem atau mengalami kerusakan fungsi master silinder atau bermasalah pada bagian kaliper rem.
Langkahnya yang harus anda ambil bila mengalami masalah ini adalah dengan terus menerus memompa rem untuk mengembalikan tekanan rem. Lakukan hal ini meskipun kendaraan anda telah dilengkapi teknologi anti-lock breaking system (ABS).
Namun bila pedal gas terasa keras, besar kemungkinan ada masalah pada pedal tersebut atau ada sesuatu yang mengganjal pedal rem Anda. Coba cari tahu dengan kaki anda atau suruh penumpang mobil lain untuk sedikit memeriksa.
Nah bila kedua masalah di atas tidak bisa diatasi, ada dua solusi. Pertama dengan memanfaatkan efek kerja engine break yakni dengan menurunkan gigi transmisi ke gigi yang lebih rendah. Tapi ini juga harus pakai teknik tertentu.
Jika mobil Anda adalah mobil manual, maka turunkan gigi secara bertahap dengan cepat. Jadi bila Anda sedang berada di gigi empat misalnya, turunkan gigi secara bertahap ke gigi 3, 2 lalu 1.
Jangan turunkan gigi secara langsung, misalnya dari gigi 4 langsung ke gigi 2 atau 1 karena itu akan membuat Anda malah kehilangan kendali.
Dan bila Anda menggunakan mobil bertransmisi otomatis maka lakukan hal sebaliknya. Turunkan gigi langsung ke tingkat terendah, biasanya gigi 1. Biasanya cara-cara tadi akan berguna memperlambat laju mobil yang Anda tumpangi.
Lalu pertanyaannya, bagaimana bila cara itu juga tidak berfungsi? Bila itu yang terjadi,maka dengan terpaksa anda harus mempergunakan rem tangan Anda. Tapi itu juga harus dengan hati-hati.
Lakukan hal ini secara perlahan dan jangan mendadak. Karena bila mendadak Anda kemungkinan besar akan kehilangan kontrol atas mobil yang anda tunggangi ini.
Tarik secara perlahan rem tangan Anda sambil terus merasakan gigitan rem itu di kaliper roda anda. Atur tekanan dalam pengereman darurat ini, jika anda sudah merasa rem tergigit, pertahankan posisi itu sampai mobil melambat.


source: nasmoco.co.id

Tips Meredam Sinar Matahari yang Menyilaukan (Sun-Dazzle)



Jika anda membaca laporan “Reported Road Casualties in Great Britain: 2012 Annual Report” mungkin anda akan menumukan satu hal yang menarik dalam laporan Departemen Transportasi Inggris ini, yaitu kecelakaan yang disebabkan oleh sinar matahari yang menyilaukan mata pengemudi (sun-dazzle) meningkat 12 persen pada 2012.
Masih dari sumber yang sama, kecelakaan akibat pengemudi terkena sinar matahari yang menyilaukan pada 2011 tercatat 2.592 kasus. Sementara pada 2012 meningkat menjadi 2.905 kasus.
Di Indonesia memang belum ada data seperti ini, padahal ini negara tropis dengan sinar matahari yang berlimpah nyaris setiap hari. Di sini mengemudi di saat posisi matahari rendah atau sejajar dengan pandangan pengemudi hal yang sering dialami, khususnya kaum komuter yang berangkat atau pulang kerja.
Celakanya lagi, dalam kondisi ini kaca depan mobil kotor. Entah terkena debu, minyak atau kotoran lainnya. Kombinasi sinar matahari yang datang dan kaca depan yang kotor bisa mereduksi jarak pandang pengemudi.
Untuk mencegah hal tersebut, ada 3 hal penting yang mesti dilakukan:
1.    Biasakan semua kaca mobil (depan, belakang, dan samping) alam kondisi bersih, baik sisi luar mau pun dalam.
2.    Bila kaca depan berdebu atau kotor, jangan segan membersihkan menggunakan air yang tersimpan di washer reservoir dan wiper.
3.    Simpan sunglasses di mobil. Gunakan bila mesti mengemudi di saat posisi matahari rendah.


source: nasmoco.co.id

Monday 16 September 2013

TOYOTA AGYA - Low Cost Green Car dari Toyota

Setelah menunggu sekitar satu tahun hingga peluncurannya di awal bulan lalu, dunia otomotif Indonesia boleh bernafas lega karena regulasi mengenai LCGC (Low Cost Green Car) telah resmi diberlakukan oleh pemerintah Indonesia. Harapan masyarakat Indonesia untuk dapat memiliki kendaraan yang ramah lingkungan dengan harga yang terjangkau akhirnya terwujud. Toyota bersama dengan Daihatsu, yang merupakan salah satu penggagas ide LCGC ini juga telah mempersiapkan mobil yang akan menjadi line-up di pasar mobil murah ini dengan meluncurkan Toyota Agya dan Daihatsu Ayla.

Toyota Agya

Toyota Agya merupakan LCGC berjenis city car hatchback, secara garis besar terbagi dalam 3 tipe bertransmisi manual maupun matic, yaitu: Medium Grade(Tipe E), High Grade(Tipe G) dan Sporty Exclusive(Tipe S TRD). Berikut ini adalah spesifikasi lengkap dari Toyota Agya berdasarkan tipe nya:

Spesifikasi Toyota Agya
Panjang          : 3580 mm
Lebar             : 1600 mm
Tinggi             : 1510 mm
Jarak Sumbu  : 2730 mm
Berat Kosong : 746 kg
Radius Putar  :  4.4 m


Kapasitas Mesin       : 999cc (1liter) DOHC Fuel Injection
Tenaga Mesin           : 65HP di 6000 rpm
Torsi                        : 85 Nm pada 3600 rpm
Jumlah silinder          : 3
Jumlah Katup           : 12
Diameter x Langkah : 72 x 81 mm
Sistem Penggerak     : Penggerak Roda Depan
Sistem Keamanan     : SRS Air-bags
Ukuran Ban              : 175/65-R14
Velg                         : Alloy 6 Spoke Wheel Ukuran 175/65-R14
Spion                       : Electric (kecuali tipe E)
Fitur Lainnya            : AC, Power Window-Central Door Lock, Power Steering

Spesifikasi Berdasarkan Tipe

Agya Tipe E
- Mesin 1-KR 999cc, Dual SRS-Airbags
- 1 Din integrated audio with CD/MP3/USB/AUX
- Adjustable Headrest for Rear Passenger
- Power Steering, Central-Door Lock, Power Window
- Seatbelt in every seat, Foldable Rear Seat
- R13 155/80 tyre
- AC
- Front Air Spats (Automatic Transmission only)

Agya Tipe G
- Memiliki seluruh kelengkapan fitur tipe E ditambah:
- Alloy Wheel, Rear Spoiler, Foglamp with chrome list, R14-175/65 tyre
- Chrome Door Handle, Chrome Lower Bumper Ornament, Chrome Inside Door Handle
- Chrome Side Protective Moulding, 2Din Integrated Audio with CD/MP3/USB/AUX
- Electric Outer Mirror, Multi-Information Display (MID), 5 setting Alarm
- Eco Mode Indicator, Chrome AC Register, Tachometer Indicator
- Shift Lever & Knob Silver Ornament, Steering Wheel Silver Ornament, Center Cluster Silver Ornament

Interior Tipe G

Agya Tipe S TRD
- Memiliki seluruh kelengkapan fitur tipe G ditambah:
- Front TRD S Aerokit, Rear TRD S Aerokit
- TRD S Side-skirt, TRD S Side Sticker, TRD S Emblem

Tipe TRD S

Warna Toyota Agya:
Putih, Hitam, Silver Metalik, Biru Muda, Abu-abu Metalik dan Dark Blue Metallic.

Dark Blue Metallic

Silver Metallic

Sunday 8 September 2013

New Toyota Fortuner, 'The World is Mine...'


Toyota Fortuner atau dikenal juga dengan toyota Hilux SW4 di beberapa negara, merupakan mobil berjenis SUV (Sport Utility Vehicle) medium dari Toyota yang dipasarkan oleh PT TAM sebagai pemegang tunggal merk Toyota di Indonesia. Toyota Fortuner pada dasarnya merupakan pengembangan dari Toyota Hilux pickup yang dilakukan oleh Toyota Thailand bersama dengan Toyota Jepang pada Toyota's IMV project di Thailand. Berbekal pengalaman memproduksi mobil berjenis SUV lain seperti: LandCruiser, RAV4, Sequoia, 4Runner, FJ Cruiser dan sebagainya, Toyota menghadirkan mobil berkapasitas 7 penumpang dengan desain dan spesifikasi yang cocok digunakan di jalanan dan cuaca tropis seperti Indonesia.


Toyota Fortuner pertama kali diproduksi di Thailand pada tahun 2005, namun karena ditutupnya salah satu pabrik Toyota di Thailand maka perakitan Toyota Fortuner dialihkan ke pabrik Toyota yang terletak di Karawang - Indonesia hingga sekarang.  Toyota Fortuner diproduksi dalam 2 varian bermesin bensin VVTi (2.7 L 2TR-FE / 4.0 L 1GR-FE V6) dan mesin Diesel VNT (2.5 L 2KD-FTV / 3.0 L 1KD-FTV), akan tetapi yang hadir di Indonesia hanya Fortuner bermesin bensin 2700cc (2.7 L 2TR-FE) dan Diesel (2.5 L 2KD-FTV / 3.0 L 1KD-FTV). Hal tersebut disebabkan karena peraturan perpajakan di Indonesia masih banyak ditentukan oleh besarnya kapasitas mesin suatu kendaraan.


Sejak tahun 2005 Toyota Fortuner telah mengalami beberapa kali perombakan baik di sektor mesin, interior maupun eksterior. Tepat pada tanggal 3 September 2013 lalu, PT Toyota Astra Motor kembali meluncurkan New Fortuner generasi baru. Perubahan dititik beratkan pada varian TRD karena seperti diketahui sebelumnya bahwa varian tersebut sangat diminati oleh kebanyakan konsumen di Indonesia. Varian Fortuner TRD menguasai sekitar 30% total penjualan Fortuner sejak pertama kali diluncurkan.


Detail perubahan pada New Fortuner antara lain: Daytime Running Light and New Design DVD(all type); Rear Seat Entertainment(G Lux 2.7/TRD type); TRD Radiator Grille, New Design TRD spoiler assy Front and Rear( TRD type); Alloy Wheel TRD(optional for TRD type).

Sunday 1 September 2013

The New Kijang Innova Facelift Generasi ke-5

Toyota Kijang merupakan mobil andalan Toyota di Indonesia sejak kehadirannya pada tahun 1977. Nama kijang diambil dari hewan mamalia pemakan tumbuhan yang banyak hidup di hutan tropis Indonesia serta terkenal akan kegesitan dan kelincahannya. Mengusung konsep mobil keluarga atau MPV (Multi Purpose Vehicle), kijang memiliki karakteristik yang ideal sebagai mobil keluarga di Indonesia.



Sejak pertama kali diluncurkan, Toyota Kijang telah mengalami beberapa kali perubahan baik minor maupun major-change, perubahan yang signifikan terjadi pada tahun 1997 di mana kijang super yang memiliki bentuk tegas digantikan oleh kijang kapsul yang mempunyai bentuk lekukan yang lebih halus dan tersedia varian bermesin diesel. Setelah itu pada tahun 2004, PT Toyota-Astra Motor kembali melakukan perombakan total dengan mengeluarkan Toyota Kijang Innova demi mengangkat pamor kijang sebagai kendaraan keluarga yang mewah, berkelas namun terjangkau. Kijang Innova sendiri sudah mengalami beberapa kali perubahan antara lain pada tahun 2011 dengan munculnya Grand New Kijang Innova.


Grand New Kijang Innova yang saat ini banyak beredar di jalanan merupakan kijang generasi ke-4, namun pada tgl 19 Agustus 2013 kemarin PT TAM resmi me-launching kijang generasi ke-5 dengan konsep facelift atau perubahan minor pada eksterior dan interiornya. Masih menggunakan Tagline yang sama yaitu "Kijang Memang Tiada Dua-nya", New Kijang Innova facelift hadir dalam bentuk penyegaran pada Grille depan, Front Bumper dan Reflektor pada lampu bagian belakang.



Selain itu di sisi interior, PT TAM mengganti head-unit Innova lama dengan head-unit bermodel "full" touchscreen. Tombol-tombol yang sebelumnya berada di dekat head-unit Innova lama sekarang tidak tampak pada head-unit Innova baru. Perubahan ini semakin mempercantik tampilan dashboard innova baru sehingga tampil mewah, modern dan dinamis.


Dengan adanya penyegaran ini, diharapkan dapat mempertahankan dominasi Toyota Kijang sebagai mobil keluarga terfavorit di Indonesia.

Welcome The New Toyota Rush

Setelah sebelumnya PT Toyota-Astra Motor melakukan penyegaran pada Kijang Innova dan Toyota Fortuner, kali ini Toyota Rush yang merupakan joint product dengan PT Daihatsu-Astra Motor juga mengalami permak di bagian Eksterior dan Interiornya. Toyota sangat menekankan fitur keselamatan di setiap produknya, hal ini ditandai dengan adanya nya fitur dual SRS-airbags untuk Rush Tipe G jika sebelumnya hanya tipe tertinggi yaitu tipe S yang dilengkapi airbags.



Toyota New Rush tersedia dalam 2 varian yaitu: tipe G dan TRD Sportivo. Jika di model sebelumnya terdapat tipe S maka di varian anyar New Rush digantikan dengan tipe TRD Sportivo, hal tersebut bertujuan agar kedua tipe tidak bentrok di pasaran dan konsumen tidak dibingungkan dengan jumlah varian yang ada. Ada pun mesin yang digunakan masih sama yaitu mesin tipe 3SZ-VE 1500cc VVTi 1L4, 16V, DOHC yang dapat menyemburkan tenaga hingga 109 PS pada putaran 6000 rpm.





Selain penambahan Dual SRS-Airbags dan Pretensioner and Force Limiter pada sabuk pengamannya, The New Rush juga mengalami perubahan pada interiornya. Interior berwarna Grege pada Rush lama berubah menjadi Dark Gray, disamping itu Steering Wheel, Instrument Panel, Seat Fabric dan Door Trim model anyar juga disematkan pada Rush generasi terakhir ini.


Front Bumper Spoiler, Rear Bumper Spoiler, TRD Sportivo Emblem dan TRD Sportivo Stickers pada sisi samping kendaraan dihadirkan khusus untuk varian Toyota Rush TRD Sportivo.

Thursday 15 August 2013

The All New Avanza TOM'S





Nasmoco Group selaku Main Dealer Resmi Toyota untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY memberikan apresiasi khusus kepada para pelanggan setianya di Jawa Tengah dan DIY dengan menghadirkan varian terbaru untuk semakin melengkapi line up Avanza. 


The New Avanza G TOM'S merupakan pengembangan dari The All New Avanza tipe G 1.3 M/T dengan penambahan Body Kit TOM pada bumper depan, samping dan belakang. Dengan mengusung mesin berkapasitas 1300cc VVTi bertransmisi manual, Avanza TOM'S tengah membidik para pecinta Toyota Avanza yang berjiwa muda dan sporty. Tampilannya yang agresif dan dinamis seakan mengobati rasa rindu pecinta Toyota yang menginginkan adanya varian spec-up dari Toyota setelah sukses dengan Yaris dan Fortuner versi TRD. 


New Toyota Avanza TOM'S tersedia dalam dua varian warna: Silver Mica Metallic dan White. Kehadiran Avanza TOM'S ini semakin menegaskan dominasi Toyota Avanza untuk kelas mobil MPV tanah air.

Tuesday 1 January 2013

Perbedaan Grand New Kijang Innova dengan pendahulunya




Model legenda Toyota di Indonesia—Kijang Innova—telah muncul dalam versi facelift, nama baru dari MPV medium itu pun menjadi Grand New Kijang Innova. Ada pun perbedaan GNKI dengan model pendahulunya antara lain:
Eksterior
Fisik luar yang berubah adalah gril depan (radiator). Pada Innova baru, desain gril mirip dengan yang digunakan pada Hilux dan Fortuner, garis-garis horizontal dengan bagian tengah lebih lebar. Perubahan juga ada pada lampu depan, lampu kabut (kini menggunakan lampu membundar), dan gril bemper bawah (trapesium mengecil ke atas atau kebalikan yang lama). Pembatas gril dan lampu kini juga lebih besar.
Untuk belakang, lampu hanya berubah sedikit. Kendati bentuknya sama dengan yang lama, komposisi warna pun diubah. Jika yang lama, bagian atas berwarna merah dan bawah putih, sekarang menjadi merah, putih, dan merah.
Interior
Perubahan pada interior ada pada konsol tengah, setir, dan warna, motif jok, dan door trim. Adapun perubahan audio dan kontrol AC tergantung pada tipe.
Tipe V, paling mewah, menggunakan setir berjari-jari empat disertai motif kayu di bagian atas plus saklar setelah audio dan ornamen silver di bagian kedua sisinya. Adapun desain setir pada tipe G sama dengan E, terdapat tombol pengatur audio, tetapi tidak ada lapisan kayu dan lapisan silver di bagian luar. Keduanya menggunakan setir model palang tiga, tetapi jari-jarinya lebih besar dibandingkan Kijang Innova lama.
Mesin
Mesin tidak diutak-atik. Berdasarkan data yang diberikan, tenaga yang dihasilkan mesin bensin Innova lama tetap sama dengan yang dipasarkan sekarang. Begitu juga dengan mesin diesel 2KD-FTV, tenaga yang dihasilkan 136 PS @5.600rpm dan torsi 18,6 kg-m @4.000rpm (untuk transmisi otomatik). Adapun untuk transmisi manual 102 PS @3.600rpm dengan torsi 20,4 kg-m @1.400-3.200 rpm.
Dengan demikian, mesin diesel 2.5 liter common rail plus turbocharger ini belum dilengkapi dengan fitur variable nozzle turbo (VNT), seperti yang diterapkan pada Hilux dan Fortuner.